Angkat topi, tepuk tangan plus aku kasih 4 jempol buat Karan Johar ma Shibani Bathija, SALUT!!!! Bener - bener salut!!! aku ucapkan juga TERIMA KASIH atas FILM-nya yang sangat menginspirasi.
Fim MY NAME IS KHAN bener-bener udah sangat-sangat menginspirsi-ku. Cerita tentang seorang muslim yang mengidap sindrom Asperger, dan sangat ketakutan dengan suara bising dan warna kuning. Nama nya Rizwan Khan(Shahrukh Khan) ketika kecil ia hidup bersama ibunya, ibunya lah yang mengajarinya tentang baik dan buruk, karena Rizwan kecil berbicara meniru aoa yang ia dengar, dia tak mengerti, baik atau tidak yang dia ucapkan. hal-hal yang di ajarkan ibunya lah yang menjadi pedomannya hingga ia dewasa.Salah satunya adalah " DI DUNIA INI HANYA ADA BAIK DAN BURUK " tak perduli dengan suku, bangsa, agama, warna kulit, ORANG BAIK TETAP ORANG BAIK.
Setelah ibunya meninggal Rizwan menyusul adiknya ke San Fransisco, disana ia di pekerjakan menjadi seorang sales produk kecantikan, lewat pekerjaan itu lah ia bertemu dengan Mandira (Kajol), yang merupakan seorang pegawai salon kecantikan, mereka lalu menikah, dan hidup bahagia dengan Sumeer anak Mandira dari pernikahannya terdahulu. sampai suatu ketika Setelah peristiwa 9/11, Rizwan dan Mandira mulai menghadapi beberapa kesulitan. Dimulai dari sebuah tragedi, mereka umat muslim mengalami diskriminasi, mereka di caci maki, di tuduh sebagai teroris, bahkan mendapat serangan dari warga amerika lain. Tak ter kecuali Rizwan dan Mandira, bahkan anak mereka Sumeer meninggal. Dan Mandira yang tak menerima kematian anaknya menyalahkan Rizwan sebagai penyebab kematian anaknya, tak lain karena Rizwan seorang muslim.
Rizwan pun di usir oleh Mandira, dan tak boleh kembali sebelum ia bertemu Presiden Amerika dan mengatakan "MY NAME IS KHAN AND I'M NOT A TERORIST". Khan pun pergi dan berusaha sekuat tenaga, berkililing Amerika hanya untuk bertemu Presiden dan mengatakan kalimat itu.
Film ini adalah yang menyadarkanku, memberi ku inspirasi, bukan lagi tentang pendidikan, semangat membela negri ataupun tentang menghargai perjuanagan pahlawan. Tapi film ini menyadarkan ku tentang jati diri ku, sebagai seorang muslim. YES, I' A MUSLIM. Tapi kau sudah hampir lupa bagaimana menjadi seorang muslim yang baik itu. Dan rasa syukur telah dilahirkan di tengah masyarakat yang punya toleransi yang tinggi. karena tak terbayang menjadi kaum minoritas dan di kucilkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar